Monday, December 20, 2010

Mengayomi

istilah keren buat mengayomi, mungkin bisa dipadankan dengan "Servant Leadership".

seorang pemimpin adalah orang yg mengayomi org2 yg dipimpinnya.

ingatlah bahwa ketika kita dipercaya untuk memimpin, org2 yg dipimpin akan menaruh ekspektasi pada diri kita. Kita diharapkan untuk mengayomi.

sy bukan ahli bahasa Jawa, namun sepengetahuan saya, memang inilah makna dari mengayomi.

mari kita tidak berhenti untuk belajar menjadi servant leader.

請你喝一杯咖啡

Qing Ni He Yi Bei Ka Fei

artinya:"gw traktir minum kopi"

seingat saya, kata-kata ini jarang kita temui di negri kita sendiri.

yg ada:"gw traktir makan", "gw traktir minum", dll

di Taiwan, ungkapan ini cukup sering kita temui.

Why?

Apakah berarti Kopi merupakan minuman elit di Taiwan?
sy ga bisa memberi jawaban objektif.

yg jelas, di toserba2 Taiwan, sering kita temui "Kopi Mandheling" dari Sumatra, di antara jajaran kopi2.

Sebenarnya, Indonesia dikenal sebagai penghasil Kopi papan atas, di kalangan masyarakat Internasional.

Boleh donk kita bangga.

Ada sekilas angan-angan untuk punya kebun kopi, disertai kolam ikan yg menggunakan pompa bertenaga surya. Kemarin kebetulan baru mengunjungi sebuah kolam percontohan di NTU (National Taiwan University). Di tengah kolam tersebut, terdapat pompa air yg digerakkan oleh panel tenaga matahari. Dengan demikian, ketika ada tenaga matahari yg cukup, maka pompa akan memompa air, menyemburkannya ke atas permukaan kolam, guna menambah kandungan oksigen pada perairan kolam. Solusi yg simple, namun cukup cerdas.

Otomasi dan Otoenergi pertanian, perikanan, peternakan, mungkin banyak peluang yg bisa kita gali.

Friday, December 10, 2010

Awal dan Akhir

Setiap awal selalu ada akhir.

Hari ini ceritanya pindahan kantor. Bukan pindah kerja, tapi maksudnya gedung kantornya yg pindah.

jadilah hari ini kerja bakti, bersih2 kantor lama. Berhubung gedung kantor lama statusnya sewa. Ketika dikembalikan ke Penyewa, musti dalam keadaan rapi dan bersih.

Setelah semua OA (office accessories) dipindahkan. Tinggallah ruang-ruang kosong.

Saya baru 15 bulan bekerja di tempat ini. Namun sudah banyak kenangan terhadap tempat ini.

Di sela-sela bersih-bersih, saya sempat sekilah mendapati si Bos, duduk dan merenung. Tampaknya sedang "melow" mode on.
dari 2002, perusahaan ini dirintis, di gedung ini. Mulai dari satu petak, kemudian jadi 2 lantai, 3 lantai, sampai tahun kemarin menjadi 4 lantai. Tentu bagi beliau ini adalah tempat di mana ia telah berjuang banting tulang selama 8 tahun ini membangun perusahaan ini. Gimanapun, pasti ada suatu ikatan batin dengan gedung ini.

Kenyataan bahwa kami pindah ke kantor baru yg lebih luas, modern, dan bergengsi membuat momen ini menjadi momen untuk mengenang dan bersyukur, dan bukan mengenang dan menyesali.

Gedung kantor adalah sebuah benda fisik. Apa yg membuat kita akan rindu dengan gedung ini, sebenarnya adalah kehadiran rekan-rekan kerja kita.
Seringkali kita gunakan kata:
saya kangen rumah
saya kangen kampung halaman
saya kangen negri saya.

Walaupun secara linguistik, kalimat tersebut merujuk pada benda fisik, sebenarnya yg membuat tempat-tempat tersebut berartilah yg menggugah rasa kangen di hati kita.
Kebersamaan dengan teman-teman, suka dan duka, marahan dan baikan. It's all part of memory that make us misses that moment.

Sama halnya ketika kita ditinggalkan orang-orang yg kita kasihi. Kita besedih, menangis, karena walau secara fisik, tubuhnya masih di depan mata kita, secara kehadiran, dia tidak mungkin lagi bersama kita.

Di dunia religi, kehadiran ini identik dengan istilah roh. Kalo bahasa Inggrisnya: Spirit.

Kembali ke soal pindahan kantor tadi, Spirit dari gedung kantor lama, itulah yg akan membuat kita kangen.
Bayangkan kalo kita kangen, trus kembali ke gedung tersebut, sendiri.
Pasti kita akan merasa garing.
Ini bukti bahwa we miss the spirit, not the physical body.

Dulu saya sering menggunakan istilah Hadirat (English: Presence), tanpa mengerti makna yg terkandung di dalamnya.
Sekarang ketika menyebutkan istilah Hadirat, i know what it means.

Lalu apa hubungannya dengan Awal dan Akhir?

Ketika kita hidup sebagai makhluk sosial, ada waktu dimana kita mulai mengenal seseorang, dan mulai akrab. Lalu kita mulai merasakan hadirat teman kita tersebut.
Ketika kita berpisah karena satu dan lain hal, kita akan merasa kehilangan.
Ini adalah sesuatu yg wajar.
Bahwa segala sesuatu yg diawali, akhirnya akan berakhir.

Waktu sangat singkat. Kita tidak bisa membendung perubahan-perubahan yg dibawa oleh waktu. Namun, pastikan bahwa setiap waktu kita kelola menjadi momen-momen berharga.
Karena hadirat suatu saat pun akan berakhir. Kita hanya dapat mengelola sebaik-baiknya, dan bersyukur untuk setiap hadirat yg kita lalui bersama.
Dengan harapan, bahwa ketika akhirnya tiba, momen-momen itu menjadi kenangan manis dalam diri kita. Sama seperti hari ini menjadi momen yg manis bagi Bos saya, saya dan teman-teman kantor.

-Ajarilah kami menghitung hari-hari kami, agar kami beroleh hati bijaksana-

Friday, November 5, 2010

ke pasar

hari ini bangun jam 5 pagi. setelah menenangkan pikiran, sy memutuskan untuk jogging.

lari pagi keliling-keliling. Hal yg sudah berbulan-bulan tidak saya lakukan.

segar sekali rasanya bisa menghirup udara jam 6 pagi, dan melihat sisi lain dari pemukiman sekitar. Biasanya cuman lihat dijam 8 pagi, atau malam hari. Jam 6 pagi, memberikan kesan tersendiri.

seusai jogging, sy berkeliling ke pasar tradisional.

Pasar tradisional ini penuh dengan pedagang2 yg memulai hari mereka, di kala mentari masih belum menyingsing.

satu hal yg saya suka dari pasar tradisional adalah energinya. Setiap orang aktif bergerak. Ada yg datang dari jauh, membawa hasil kebunnya. Aroma sayur-mayur segar yg baru saja dipetik juga semerbak. Tentu tidak ketinggalan amis dari ikan dan daging yg dijual. Melihat giatnya para pedagang di pasar, membuat saya bersyukur dan juga bersemangat memulai hari.

Selama ini sarapan biasanya menu 7-11. Pagi ini sy coba-coba sarapan klasik ala pasar tradisional. Bubur+Ubi jalar, dan dua potong tahu, sambil menyimak berita BBC.

Olahraga, mengamati lingkungan sekitar, mencermati kehidupan di sekitar kita, sarapan tradisional, menyimak berita. Ketika kita produktif di pagi hari, semangat tersebut akan terus terbawa sepanjang hari. Beda halnya jika sy bangun kesiangan. Hiruk-pikuk motor dan mobil sudah meraung sana-sini, membuat sy merasa tergesa-gesa. Hari ini, saya merasa lebih produktif di kantor, bisa berpikir lebih jernih dan tenang, di tengah2 kesibukan dan tekanan pekerjaan. Dan mengakhiri hari dengan sebuah kepuasan tersendiri.

Buat saya, pergi ke pasar di subuh, merupakan salah satu bentuk refreshing tersendiri. Baik juga untuk melepaskan kepenatan di kantoran sehari-hari.
See the life from other perspective.

ada pepatah Cina kuno yg mengatakan:
satu jam di pagi hari, lebih bernilai daripada dua jam di malam hari.

sy merasa paling produktif di pagi hari. Artikel ini sy tulis untuk mengingatkan diri sy sendiri akan betapa berbedanya kita melihat dunia, jika saja kita mau bangun 1-2 jam lebih awal.

Perbedaan kecil-kecil dalam bagaimana kita memulai dan menjalani hari-hari kita, akan menbawa dampak signifikan seiring berjalannya waktu.

Thursday, November 4, 2010

mendengarkan

jadi ceritanya gini:

baru-baru ini kita menemukan bug (isu) di produk salah satu vendor kita.
Vendor ini adalah perusahaan multinasional yg cukup terkenal di bidang modul GPS.
Sebut saja vendor X.

Application Engineer di Vendor X ini, entah karena terlalu sibuk atau karena sikap yg tidak baik, bertindak seolah-olah tidak ada isu tersebut.
Setelah kami kirim balik modul itu, beliau bersikeras tidak ada masalah. Kemudian kami tantang metode troubleshootingnya. sangat tidak memuaskan. bahkan saya rasa testing di tempat kami jauh melebihi testing di tempat vendor X, padahal mereka adalah sang manufaktur.

Saya masih bisa maklum, karena mungkin si doi terlalu banyak case, jadi ga sempet bikin analisis mendalam. Beberapa hari kemudian, datanglah si doi, bersama, sebut saja Mr. R, yg mengaku bagian Business DEvelopment.

Dalam diskusi tersebut, Mr. R selalu mencekoki kami dengan dokumen2 yg mengkonfirmasi performance modul mereka. Sikap ini sangat arogan. Tim kami bertanya, bukan karena kami awam, atau tidak mengerti sama sekali teknologi GPS. Kami ingin berdiskusi dengan mereka. Namun dari Vendor X, sikap yg diberikan adalah "We know better than You. Just sit there and listen".

mereka mencekoki kami dengan fakta2 dari dokumen2. Dalam dunia engineering, dokumen adalah satu hal, performance dalam real case adalah hal lain. Akhirnya kami mengmabil sikap pasif, malas berdebat. Bug tersebut pun terbukti adalah Design Fault dari Vendor X. Namun mereka berusaha menghindar, dan tidak mau mengakui hal tersebut.

Hasilnya adalah, kami memblack-list vendor ini dari supplier list untuk produk-produk ke depan kami.

Moral of the story adalah: LIsten to your customer.

ini berlaku juga dalam hubungan antar sesama. Seringkali kita merasa hebat, dan tau segalanya. Sehingga ketika ada rekan bertanya, kita mencekoki mereka dengan fakta-fakta yg kita hafal dalam pemikiran kita. Seringkali mereka bertanya untuk berdiskusi. Namun jika kita mengambil sikap menguliahi, maka lawan bicara akan diam, pasif. Kita merasa makin hebat, karena mereka seperti terpesona oleh kepintaran kita, makin berkobar2 kita kuliahi mereka. Saya pun pernah bersikap seperti ini, dan mungkin juga tidak luput dari cacat ini.
Namun, saya menemukan bahwa ketika kita belajar mendengarkan, sebelum menyemburkan fakta2, kita akan lebih bijaksana. Seringkali saya menemukan bahwa penanya bukannya tidak tahu fakta2 tersebut, mereka hanya ingin bertukar pikiran. Jika kita sibuk menyemprot mereka, jadilah kita seperti katak dalam tempurung, rasa diri makin hebat, padahal pikiran kita makin sempit, dan terbatas.

besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya

Mari kita belajar menemukan kebenaran, lewat proses mengupas bawang. Satu per satu dipikirkan dan didiskusikan. Kebenaran yg sejati tidak pernah takut untuk dipertanyakan. Ia akan dengan rendah hati, membawa kita selangkah demi selangkah, makin menyadari betapa dalamnya Kebenaran itu. Ia tidak mencekoki dengan teori2, fakta2. Ia senang akan pertanyaan, karena melalui pertanyaan, akan ada proses berpikir yg menuntun pada Kebenaran itu sendiri.

inilah hikmah dari ilmu padi, makin berisi makin menunduk
makin berisi, makin tidak takut dipertanyakan
makin berisi, makin Ia terbuka untuk diskusi dan proses berpikir yang sehat.

Wednesday, October 13, 2010

Konser Paduan Suara

Usai kerja, CEO, CTO, Kepala Admin, dan staf senior bagian produksi, kami berlima menghadiri konser paduan suara.
Harga tiket 240NTD (sekitar 75ribu IDR). Vicky, istri dari CEO kami, Andy, tampil dalam konser tersebut.

Ini pengalaman pertama saya nonton konser paduan suara. Konser ini digelar oleh perhimpunan guru musik, khususnya guru wanita. Ada sekitar 40 orang guru yg berpartisipasi. Di Taiwan, ketika seorang disapa sebagai guru, berarti dia punya keahlian teknik dan pengalaman yg mendalam di bidang tersebut. Sebagian besar mereka yg tampil malam ini lulusan jurusan musik luar negeri. Hadir pula konduktor nomer wahid seTaiwan yg adalah kakek guru dari Vicky.

Sebagaimana di negara-negara lain, sebagian besar ahli musik yg sampai belajar musik secara mendalam (red: ke luar negeri), datang dari kalangan menengah ke atas. Konser ini lebih merupakan konser yg dihadiri oleh kalangan keluarga, kerabat, dan komunitas dari guru-guru tersebut. Penonton yg hadir malam ini termasuk sangat berkelas. Namun, hal yg patut kita pelajari adalah, kesehajaan masyarakat Taiwan. Mereka tidak tampil dengan pernak-pernik mewah, tp dengan dandanan yg formal dan cukup good-looking saja. tidak berlebih-lebihan, walaupun dibalik semua itu, tersimpan "kesaktian" dan tidak jarang kekayaan material mereka masing-masing. CEO, CTO pun mengenakan seragam kantor yg sama dgn yg saya kenakan.

Selain momen berharga ini, ketika pulang dari konser, saya satu kereta dengan staf senior produksi. Usia beliau sama dengan usia ibu saya. 54 tahun tepatnya usia si tante. Beliau juga merupakan staff yg bergabung dari awal berdirinya perusahaan kami, 8 tahun silam. Beliau mengisahkan bahwa sebelum bekerja di tempat ini, beliau dan suami mengembangkan usaha di bidang plastik. Bekerja belasan jam sehari. Selain tidur, hanya bekerja. Beliau mengisahkan bahwa pada masa-masa awal berdirinya perusahaan kami, Andy pun bekerja belasan jam per hari. Usia Andy saat itu 24 tahun. Melihat perjuangan Andy, beliau kagum kepada anak muda yg satu ini. Banting tulang mengembangkan usahanya. Beliau sendiri sebenarnya bekerja di perusahaan kami, hanya untuk mengisi waktu senggang, daripada bengong di rumah. Perusahaan mereka sendiri beroperasi hingga 2 tahun yang lalu.

Melihat etos kerja masyarakat Taiwan, tidaklah heran jika mereka berevolusi dari bangsa nelayan menjadi bangsa hi-tech dalam kurun waktu 30 tahunan saja.

Beliau sempat nyeletuk, satu hal yg cukup menonjok buat saya jg. "Anak muda sekarang, begitu ada prestasi sedikit langsung kendor."

Ini juga mengingatkan saya akan semboyan "Raise your bar" yg menjadi slogan di GE.

Berapakah usia saya sekarang? Apakah saya sudah mengerahkan segenap tenaga saya untuk melangkah ke arah perwujudan cita-cita?

Tuesday, October 12, 2010

PMP under my Belt

Hari ini jerih lelah selama tahun 2005 - 2010, akhirnya divalidasi dengan sertifikasi PMP.

Banyak pengorbanan yg sudah dijalani, dari belajar buat ujian semester dalam angkot, begadang mengkoordinir pelaksanaan dilapangan, sementara pagi besok ujian, menghadapi kepala preman stasiun Hall, Bandung, ketiduran pas kuliah, banyak lagi kisah yg tak terlupakan lainnya. Semua itu mengukuhkan pengalaman dan kompetensi dalam dunia manajemen proyek.

Mulai dari proyek instalasi peralatan medis di rumah sakit tanah air, sampai proyek pengembangan devais pelacak di Taiwan. Setiap momen punya ceritanya sendiri.

Hari ini saya menjalani ujian online Prometric, untuk mendapatkan sertifikasi Project Management Professional (PMP) dari Project Management Institute.
Sertifikasi ini diakui secara internasional. Terlebih lagi di dunia hi-tech, di mana perusahaan hidup dari proyek-proyek bersama kliennya.

Ini adalah sebuah langkah awal. CEO dan Vice President tempat saya bekerja, keduanya pernah mendalami PMP. Dan saya melihat bahwa PMP memberikan fondasi yg tidak kalah kuatnya dibanding dengan program MBA. MBA dalam industri HI-tech seringkali tidak dapat beradaptasi dengan tuntutan inovasi dan kecepatan perubahan di dunia Hi-tech.
Hal ini dikukuhkan dengan komentar dari profesor manajemen salah satu universitas di Taiwan (teman satu angkatan PMP saya).

mungkin tidak lah berlebihan jika PMP dinobatkan sebagai Master in Hi-Tech Business Administration. Mungkin tahun-tahun mendatang, akan ada gelar MHBA sejajar dengan gelar MBA)

Sunday, October 10, 2010

5 lagi

Pagi ini bangun jam 5 lagi.

Dalam 1 jam mereview materi PMP, merencanakan strategi, menulis perencanaan pemanfaatan waktu hari ini. Push-up 1 set.

6.30.

It's awesome so much things we get done, if only we wakes up 1-2 hours earlier.

Wednesday, October 6, 2010

One Brick Entrepreneurs 101006

Orang adalah milik perusahaan yg paling penting.

Perusahaan yg berbesar hati dalam meningkatkan daya kerja, keterampilan dan moral pekerjanya, niscaya tidak akan kekurangan orang-orang terbaik yg bekerja baginya dan menghebatkannya.

ICE 2008 a draft

Ceritanya diminta untuk bikin artikel, membagikan pengalaman ICE (Indonesian Culture Exhibition) 2008 di kampus NTUST.

ada beberapa ide, jadi sy tuangkan di sini aja, sekalian jadi kanvas buat scribbl-ing ide2...

langsung aja...ga pake lama...

A door to the heart of NTUST. That's what comes to my mind when i think of ICE 2008. I was part of the ICE committee, in charged of Equipments team(stage, sound system, chairs, tables, billboard, anything that can be categorized as one). It means I need to contact many people, find resources, negotiate, and put them all together in time, and on spot. I and my teammate went to library basement to find loudspeaker, rushed to student affairs to book class room for rehearsing, negotiate with banner publisher at Post office basement cafeteria, juggling through campus buildings and offices. From all of these encounters, I met with NTUST front-line workers, up to leading authorities. I was amazed by the attitude of NTUST employees, which gives such warmth welcome and support to our needs, despite our lack of Chinese proficiency. There were lots of 比手劃腳 moments that make me smile now, as i ponder those days. The front-line employees attitude reflects morale of the entire organization, I believe. It is indeed true, when i met authorities at OIA, Student Affairs, and Faculty members.

Along with these awesome support from NTUST as an organization, ICE 2008 gave us chances to interact with NTUST students. NTUST becomes our home away from home with their warmth friendship. I and my friend Sandy were asked to anchor ICE, a couple weeks before d-day. Me and Sandy met with Ann, a warm and friendly NTUST fellow. She introduces us to local daily life and custom, growing our appreciation on Taiwanese culture and way of life. I am astonished by NTUST vision on internationalization. We met as students, learnt and aspired each other culture and uniqueness, enhancing global perspective. After graduating from NTUST, as today's students metamorphose into tomorrow's leaders, these precious moments treasured on NTUST village, will surely bridge the two great nation: Indonesian and Taiwanese for mutual understanding, as the citizen of the world. Amigos Para Siempre.


-wes ngono wae. matur nuwun-

Monday, September 20, 2010

5 pagi pada 20 Sep

Jump out of Bed

ignore the clock itself.

indeed i did my iron, and finish a chapter of Crosswind, before going to office.

good start. keep going on.

Sunday, September 19, 2010

Early Birds get the Worms

Tantangan untuk bangun jam 5 pagi,selama seminggu.

Bangun lebih pagi, telah sy buktikan sendiri menambah produktivitas dan dapat meningkatkan kualitas hidup.

Kebiasaan tersebut telah hilang, semenjak sy bekerja.

Resolusi hari ini adalah: kembali ke kebiasaan bangun jam 5.

Saya mengganti Music di Alarm,
Tidur lebih awal,

Tugas pertama di pagi hari, untuk bisa mengukur produktivitas:
PushUp 3 set x 12
Crosswind 3500 online, 1 sesi.
ITTO satu process Group, rewrite.

Saturday, September 18, 2010

Green Corporate

Agro-bisnis adalah bidang yg cukup diapresiasi di Taiwan.

Ironis, sebagai negara maju, Taiwan menengok kembali ke bidang agro-bisnis.

Setelah mengamati beberapa negara maju lainnya (Misal Eropa, US), terkadang negara-negara maju ini mencerminkan sikapnya bahwa: siklus hidup suatu teknologi baru sangatlah pendek jika dibandingkan dengan siklus hidup pertanian.

Sementara mereka bergiat mengembangkan tenknologi, mereka juga terus berupaya mengkonservasi alam. Negara-negara maju, menyadari bahwa sumberdaya alam adalah terbatas. Ini juga alasan Belanda melakukan ekspansi ke Asia di abad 16. Mereka menyadari bahwa: kita punya teknologi, tapi kekurangan sumberdaya alam.

Saat ini, terutama Uni Eropa, Green Technology adalah misi mereka.

Sementara itu, di Indonesia sumberdaya alam sering di anggap enteng.
Lempar kayu, tumbuh ubi.
seolah-olah kita lupa bahwa semua itu suatu saat akan habis.

Di Taiwan, pensiunan menggunakan dana pensiun mereka untuk membeli sepetak tanah. Definisi sepetak disini mungkin 1/10 dari sepetak sawah yg biasa ada dalam konsep kita. Dan mereka usahakan dengan segiat-giatnya. Karena keterbatasan sumberdaya, mereka belajar menghargai sumberdaya.

Baru-baru ini terinspirasi dari acara televisi Taiwan. Sepasang suami istri mengisi masa pensiun mereka dengan mengolah agro-bisnis. Bertanam sayur-mayur dengan bahan-bahan alami.Masyarakat Taiwan sangat menghargai kesehatan, sehingga sayur-mayur yg segar, dan ditanam dengan pupuk alam, harganya mahal, bisa lebih mahal dari daging.
Ketika diwawancara, Kakek-Nenek tadi menuturkan bahwa mereka mengembangkan agro-bisnis ini, agar menjadi tempat dimana masyarakat kota dapat mengapresiasi alam, dan sekaligus membuka lapangan kerja bagi penduduk sekitar.

membuka lapangan kerja.
Memberi kesempatan untuk berlangsungnya "the pursuit of happiness".
Orang dapat bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai taraf hidup yg lebih baik.
Dan pada puncaknya membagikan pada sesama.

sebuah filosofi yg layak kita teladani.

Di tanah airpun, banyak pengusaha yg mulai menyadari hal ini.
Daerah Lembang,Bandung, banyak pengusaha agro-bisnis. Sebut saja misalnya: Rumah Strawberi, pertanian jamur di kawasan Parongpong, Lembang.
Bayangkan dampak bagi penduduk sekitar. Kehadiran agro-bisnis mengangkat taraf hidup penduduk sekitar. Banyak petani sekitar yg akhirnya pun mengikuti jejak langkah para pengusaha ini, menjadi pengusaha agro-bisnis kecil-kecilan.
Sebuah langkah kecil yg sangat berarti.

Saya bercita-cita pada saat pensiun nanti, boleh memiliki sepetak tanah untuk dijadikan agro-bisnis. dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

One Brick Entrepreneurs 100919

Sebuah perusahaan, didirikan tidak hanya untuk menjadi yg terbaik, terhebat, paling menguntungkan, dsb

Misi sebuah perusahaan adalah membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Mendidik secara trans-generasional, melalui budaya kerja sebuah perusahaan.
Mendorong anak-anak dari para karyawannya untuk memiliki semangat belajar, semangat berjuang untuk maju, dan semangat memberi untuk sesama.

Setidaknya itulah hikmah yg saya petik dari membaca riwayat hidup William Soerjadjaya, sang pendiri Astra.

Baca selengkapnya di:

Biografi Pendiri Astra Indonesia

Tuesday, August 31, 2010

matematika dan waktu

kurang
tambah
bagi
kali

kurangi waktu untuk melakukan hal-hal tidak produktif
tambahkan waktu untuk berpikir dan berkreasi
bagikan waktu kepada keluarga, teman-teman dan orang-orang yang kita kasihi
kalikan waktu dengan kecerdasan, kesungguhan, dan fokus

Sunday, August 22, 2010

pilihan

hari ini, bertemu dengan teman lama.

diskusi lumayan dalam, karena si kawan adalah firmware engineer (yg bikin program low level, driver, BIOS, etc)

jadi dapat informasi baru tentang industri komputer di Taiwan.

diriku menyadari bahwa ternyata banyak peluang dan pilihan terbuka untuk berkarya di negeri ini. seringkali, pikiran saya hanya terfokus pada perusahaan yang sekarang, sehingga seperti katak dalam tempurung jadinya.

selalu ada yg bisa kita pelajari dari teman-teman, orang-orang di sekitar kita.
Karena jalan setiap orang berbeda. Pengalaman-pengalaman setiap orang berbeda.
Perlakukanlah setiap orang sebagai teman yang bersamanya kita dapat berbagi hidup, pengalaman, cerita, dll.

Thursday, August 19, 2010

bila

bila engkau belum bisa terbang, tetaplah berlari

bila engkau lelah berlari, tetaplah berjalan

bila engkau lelah berjalan, tetaplah merangkak

apapun kondisinya, pastikan bahwa kita tetap bergerak maju

Tuesday, August 3, 2010

memimpin

memimpin adalah kata kerja.

memimpin bukanlah kata benda, sehingga anda tidak perlu membendakannya

memimpin tidak dapat dibendakan, namun dapat dirasakan.

memimpin membawa sebuah dampak

memimpin dimulai dari memimpin pikiran pribadi

memimpin merupakan tindakan sadar.

memimpin membutuhkan ketetapan hati, kejernihan pemikiran, dan sebuah kerelaan.

memimpin menyatukan pemikiran-pemikiran

memimpin tidak dibatasi struktur organisasi, jenjang pendidikan formal, ijasah, titel

memimpin dapat dilakukan siapapun yang memiliki kebesaran hati, kelapangan dada, dan kedalaman wawasan.

memimpin pikiran anda,
memimpin perilaku anda,

memimpin kemudian akan menggerakkan pribadi-pribadi di sekitar anda.

memimpin, tidak pernah ditujukan hanya untuk diri sendiri saja.

memimpin adalah memberi.

memimpin adalah kata kerja aktif

waktu terbaik

waktu terbaik adalah sekarang

sekarang sedang belajar PMP, sekaranglah waktu terbaik untuk mendalami sampai ke akar-akarnya makhluk PMP ini.

karena jika kesempatan ini lewat, tidak tau lagi kapankah ada waktu lagi...

PMP=Project Management Professional


"apapun juga yang dijumpai oleh tanganmu untuk kau kerjakan, kerjakanlah itu dengan sepenuh hati"

karena kesempatan apa yg hari ini ada dalam tangan kita, besok mungkin berlalu.

ketika ia telah berlalu, kita akan beruntung jika kita telah belajar dengan maksimal, apa yg semestinya kita pelajari pada waktu ini.


"ajarilah kami menghitung hari-hari kami, agar kami beroleh hati bijaksana"

Membanding-bandingkan

manusia memiliki keistimewaan.

ia suka membanding-bandingkan.

Jika dibiarkan saja, maka potensi ini berkembang ke arah gossip: membanding-bandingkan orang lain.

membanding-bandingkan dapat pula kita berdayakan sebagai tuas dalam hidup kita.
bukankah pikiran kita tidak pernah berhenti berpikir?
bagaimana jika potensi banding-membanding itu kita gunakan pada setiap pikiran kita.

Pikiran A: saya hanya seorang customer service. saya hanya seorang bawahan yang tidak berpengaruh.

PIkiran B: saya adalah seorang customer service. Pelanggan adalah asset saya yg berharga. Jika saya mendapatkan hati pelanggan, maka pelanggan akan menggerakkan atasan saya untuk mempromosikan saya.

mari terapkan banding-membanding pada si A dan si B.
A akan bangun dengan berat hati
B akan bangun dengan semangat
toh A dan B sama-sama harus menjalani sehari besok.

Jika anda diberi pilihan, anda akan pilih menjalani harinya A, atau menjalani harinya B?

Faktanya adalah, kita bisa memilih.


Anda mungkin berencana melamar pekerjaan yg lebih baik, pindah ke kota lain, mencari peluang baru.
Ingat, Rencana adalah untuk hari esok.
sebelum anda sampai pada waktunya rencana anda terwujud, toh anda tetap ada di tempat sekarang, bersama orang-orang ini, pada waktu ini

anda tetap harus memilih, akan menjalani hari A sekarang, atau menjalani harinya si B, hari ini.

teman-teman

Ketika anda merasa sendiri, putus asa, bingung,

berdiskusi dengan teman seringkali membuat anda kembali menyadari mengapa anda membuat keputusan ini, atau memilih pilihan itu.

teman mengingatkan anda pada mimpi anda, cita-cita anda, dan siapa anda sebagaimana mereka mengenal anda.

Kesempatan bertukar pikiran dengan teman-teman yg supportif, dan senantiasa ingin melihat anda mengeluarkan yg terbaik dari diri anda, adalah harta yg tidak ternilai.

mungkin inilah yang dimaksud oleh petuah di bawah ini:

"besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya"

Friday, July 30, 2010

Brick by Brick

artinya:
satu batu bata, demi satu bata

kesuksesan perlu kerja keras.
bagaimana kita menghandle tantangan menjadi kesempatan juga penting

dalam membangun rumah, satu per satu diletakkan..mulai dari pondasi, dinding, atap, plafon, dll.

berbagi hidup dengan teman-teman adalah dekorasi yg dapat kita bubuhkan pada rumah kita.

Sementara kita bergiat membangun, satu bata demi satu bata, ingatlah untuk berbagi suka, kebahagiaan, tolong menolong, sehingga rumah kita tidak hanya dinding kosong, tapi dipenuhi dekorasi2 berwarna-warni.

Tengoklah ke luar jendela rumah kita.

dan akhiri hari ini dengan syukur.

agar besok bangun dengan sukacita.

Thursday, July 29, 2010

Mulutmu Harimaumu

Semakin tinggi posisi kita, semakin besar pula harimau kita.

Tentu harimau bukan berkonotasi negatif saja.

Harimau dapat menjadi sumber daya kita membangun sesuatu yang besar

atau

merusak dengan hebat.

Tepatlah kata pepatah:
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Buah dalam hal ini, bisa berupa buah yg enak dimakan, atau buah yg beracun.

Semua kembali kepada bagaimana kita mendayagunakan lidah kita.

Mentari menyala di sini

Ditengah-tengah kepenatan kerja,

bukankah masih banyak yang bisa kita syukuri

bike to work
sarapan susu kedele dan bakpao
tinggal melayangkan mata, mata terlihat gunung nan hijao
suasana kota yg mirip Bandung...melayangkan mata, dan terlihat hamparan Gunung Tangkuban Perahu...

masa-masa itu penuh kenangan..
masa-masa itu juga penuh rutinitas, tugas2 kuliah, proyek SBIH.
masa-masa penuh perjuangan, puasa karena gaji belom turun...

banyak saat, momen-momen tercipta dari kesempatan-kesempatan sederhana..

papasan di pinggir jalan, obrolan di angkot, tongkrongan di perpus...

bukankah itu sebuah cerminan..

bahwa masa kini haruslah kita jalani dengan penuh rasa syukur dan sukacita.
karena suatu saat, kita akan merindukan saat ini.

bangunlah besok, dengan menanamkan pada pemikiran.
kita tidak selamanya di sini. kita akan rindukan hari ini.
mari berikan yang terbaik hari ini...
karena waktu tak pernah terulang.

Wednesday, July 28, 2010

membina pola pikir sehat

pola pikir, secara alami..cenderung mengarah pada ketidakbaikan.

untuk itu kita perlu belajar. membangun dasar yang kuat bagi pemikiran kita.
sejauh apa kita melangkah esok, ditentukan bagaimana kita membina pola pikir hari ini.

bersyukur di tengah masalah. berusaha mencari hal-hal baru yg bisa dipelajari dan disempurnakan, melalui kerja rutin kita sehari-hari. bertukar pikiran dengan para inspirator, para sederhana yang mampu menghayati hidup dalam keaktifan berpikir yang arif.

pastikan bahwa waktu yg kita lewati, tidak berlalu dengan percuma.
Pastikna menit ini lebih baik dari menit sebelumnya.

Think and Thank

meniti kekinian

kini ada 2 kerjaan di tangan:
desain pelacak kendaraan.

Project Management Course.

Tahun ini lagi pengen belajar invest habis-habisan untuk membangun daya pikir, daya cipta dan daya saing.

Friday, July 23, 2010

perang Logistik

Q3 telah menjadi titik bounce-back industri manufaktur dunia.

di Taiwan, hal ini terasa sekali.

Ombak pasang ini juga disertai efek banjir. Banjir nya demand atas komponen2 elektronik (IC, passive components, memory, dll) telah membuat para pelaku industri pusing tujuh keliling.

Kemarin salah satu vendor mengirimkan IC Accelerometer (yg dipakai di kamera, I-phone untuk membuat orientasi layar mengikuti orientasi devais dipegang oleh user).
2000 biji IC.
Tak berapa lama setelah barang diterima, Sales dari vendor tersebut, ngos-ngosan muncul di kantor. Langsung merebut bingkisan IC di atas meja. "maaf, ini salah kirim."
yg lucu adalah gayanya yg sangat protektif, mengapit bingkisan itu, seolah2 takut dicopet. Perusahaan sy memang sebelumnya sudah order jg, tapi belum memperoleh deadline delivery nya..

lesunya Q1 dan Q2 kemarin, dan tingginya nilai tukar Euro, telah memicu banyak industri komponen untuk mengurangi volume produksi. Prinsipnya sederhana, simpan sebanyak mungkin aset cair (uang), jangan mengkonversi jadi barang mati (alias komponen2 yg distok di gudang).

Ketika demand tiba-tiba merangkak naik, pabrik2 semikonduktor ini kelabakan memenuhi kuota customers. Tampaknya inipun akan berlangsung sampai Q4 tahun ini.

Menarik sekali melihat dinamika terjadinya perang logistik di dunia industri elektronik.

Sekolah dan Kerja

mengapa banyak industri kecil hi-tech di Taiwan.

jawabannya terletak pada semangat kolaborasi, dan saling belajar.

mengamati perusahaan tempat saya bekerja, jika ada teknologi yg tidak dikuasai, one phone call can settled it.

pusat riset baik berupa institusi pemerintah maupun akademik, ringan tangan dalam membantu industri-industri kecil merealisasikan ide mereka.

rendahnya KKN, jg sangat menentukan. Karena pusat2 riset berbangga jika bisa mmbantu perusahaan kecil bertransformasi menjadi perusahaan skala international.
gengsi dan honor bukan yang utama.
sementara banyak di nusantara, baru terima projek, gosip dan pamornya sudah kemana2..belum kelihatan hasilnya, honor buat lembaga riset sudah bikin si empunya industri empot2an. belum lagi honor ini dipotong biaya KKN dll, sampai ke para peneliti yg benar2 do the work, sudah jadi cicilan saja.

Namun demikian, harapan sangatlah besar. Saya mengenal beberapa pimpinan riset dan peneliti yang benar-benar berdedikasi. Mereka lah pilar bangsa ini untuk memerdekakan diri dari ketergantungan dan konsumerisme teknologi tetangga.

sy sendiri berencana mengunjungi dosen pembimbing saya, dan medonasikan seperangkat modul untuk keperluan tugas akhir mahasiswa. Beliau adalah teladan saya dalam dunia akademik dan riset. Sy harap bisa berkesempatan mewujudkan mimpi kecil ini.

untuk Tuhan, bangsa dan almamater

menemukan karya hidup

rasanya saya sudah menemukan arah karya hidup saya.

sekarang dipercaya oleh atasan untuk desain fungsional sebuah devais.

saya bukan firmware engineer, tapi harus memberikan desain, flowchart, dan panduan how-to buat tim RD.

Usahakan sebaik mungkin.

hari ini juga meninjau desain salah satu kompetitor dari EU. kelebihan mereka adalah mampu menyajikan fungsional secara sistematis, sehingga user tidak merasa configurasi devais adalah sesuatu yang rumit.
it's just seemed simple.

desain kita selama ini selalu dapat masukan bahwa it make all looks too complicated and engineer-minded.

we can fight!

Monday, July 19, 2010

Life's Work

baru-baru ini nonton film "Amadeus" (1984), IMDB 8.40/10.00

sekeren apa siy sampe dapet skor IMDB 8.4

setelah ditonton, membuat saya mencongak...

Mozart hidup 35 taon, tiap hari hidupnya didedikasikan pada life's work nya..
masterpiece demi masterpiece dihasilkan.

apa karya hidup saya? dan apakah saya sudah mencurahkan segenap tenaga dan pikiran setiap hari di dalamnya?

Saturday, July 17, 2010

One Brick Entrepreneurs

Pemimpin memiliki otoritas menyemangati timnya. Kata-katanya mempengaruhi perspektif tim.
Gunakan dengan bijak.

(Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Raja Sulaiman 18:21)

Friday, July 16, 2010

Bangsa Serial

Serial....

Film serial, serial killers, serial yg lain2...

bukan. bukan itu yg ku maksud.

Komunikasi Serial.

kata ini kedengaran usang bagi para komputer-ria (red: org yg jago komputer).

namun, betapa teknologi ini telah merevolusionari kehidupan manusia.

contohnya Taiwan.

Taiwan adalah negara nelayan 30 tahun lalu.
Namun sekarang lihatlah betapa majunya negara ini. intermezzo-jika anda pernah ke Mainland China, segera hapus kesan anda bahwa Taiwan kurang lebih sama dengan China.
it's totally 2 different world. in term of lifestyle, hygiene, ethics, tertib.
Taiwan is a high trust society.

Dari segi teknologi, Taiwan dikenal sebagai pioneer OEM, ODM (sebelum Mainland china).
Berawal dari elektronik, banyak perusahaan manufaktur yg mengeksplorasi serial communication.

Mulai dari Modul GPS, GSM, Mikroprocessor, RFID, FingerPrint, Kamera, Smart Card, dll..
semua berkomunikasi dengan satu bahasa, bahasa Serial. (red: RS232).

Simpel bukan, namun common platform ini memungkinkan dirajutnya solusi-solusi yg menjawab kebutuhan di lapangan. Mulai dari sekuriti, perbankan, manajemen karyawan, produktivitas dan lain-lain, tidak ada solusi yg bisa terlepas dari komunikasi serial ini.

Menguasai komunikasi serial (HW and SW), maka banyak devais-devais yg bisa kita rajut sekreatif mungkin membentuk solusi yg punya dampak di masyarakat.

monggo para pakar Serial memberikan opininya