Friday, July 23, 2010

perang Logistik

Q3 telah menjadi titik bounce-back industri manufaktur dunia.

di Taiwan, hal ini terasa sekali.

Ombak pasang ini juga disertai efek banjir. Banjir nya demand atas komponen2 elektronik (IC, passive components, memory, dll) telah membuat para pelaku industri pusing tujuh keliling.

Kemarin salah satu vendor mengirimkan IC Accelerometer (yg dipakai di kamera, I-phone untuk membuat orientasi layar mengikuti orientasi devais dipegang oleh user).
2000 biji IC.
Tak berapa lama setelah barang diterima, Sales dari vendor tersebut, ngos-ngosan muncul di kantor. Langsung merebut bingkisan IC di atas meja. "maaf, ini salah kirim."
yg lucu adalah gayanya yg sangat protektif, mengapit bingkisan itu, seolah2 takut dicopet. Perusahaan sy memang sebelumnya sudah order jg, tapi belum memperoleh deadline delivery nya..

lesunya Q1 dan Q2 kemarin, dan tingginya nilai tukar Euro, telah memicu banyak industri komponen untuk mengurangi volume produksi. Prinsipnya sederhana, simpan sebanyak mungkin aset cair (uang), jangan mengkonversi jadi barang mati (alias komponen2 yg distok di gudang).

Ketika demand tiba-tiba merangkak naik, pabrik2 semikonduktor ini kelabakan memenuhi kuota customers. Tampaknya inipun akan berlangsung sampai Q4 tahun ini.

Menarik sekali melihat dinamika terjadinya perang logistik di dunia industri elektronik.

No comments:

Post a Comment